Kamis, 26 Maret 2015

Makalah Metode Pembelajaran yang Menarik



Assalamualaikum.Wr.Wb.
Kali ini saya ingin posting tentang  "MAKALAH METODE PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF" untuk memenuhi tugas mata kuliah Pancasila semester 2 Universitaas Tribhuwana Tunggadewi Malang-Jatim.





MAKALAH
METODE PEMBELAJARAN YANG MENARIK
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pancasila













Oleh  : Muhammad Rodli
NIM  : 2014330064



PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKUTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
2015


Kata Pengantar

Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Proses Belajar Mnegajar yang Menarik”. Penulisan  makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Pancasila di Universitas Negeri Makassar.
Dalam Penulisan makalah  ini masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Malang, 24 Maret 2015


Penyusun














Daftar Isi
Kata Pengantar......................................................................................           i
Daftar Isi.............................................................................................           ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................           1
1.1  Latar Belakang......................................................................................           1
1.2  Tujuan.................................................................................................           1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................          2 
     2.1  Strategi Pengembangan Metode Pembelajaran................................           2
 2.2 Mewujudkan Proses Belajar yang efektif........................................          4
BAB III PENUTUP.................................................................................          6
3.1 Kesimpulan................................................................................           6
3.2 Saran........................................................................................           6
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................          7


BAB  I
PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang
Metode belajar mengajar yang efektif agar menarik dapat dilakukan dengan berbagai cara yang dapat disesuaikan dengan kondisi perkuliahan. Dalam perkuliahan memiliki beberapa unsur yag harus ada, yang pasti dosen dan mahasiswa dan ada faktor penunjang agar  perkuliaha dapat efektif dan menarik. Antara dosen dan mahasiswa memiliki keterkaitan yang keduanya  berhubungan satu sama lain.
Pada hakikatnya proses belajar mengajar memiliki pedoman normatif yang harus diterapkan dan dipatuhi antara dosen dan mahasiswa yang merupakan suatu sistem nilai-nilai etika.
Namun, kenyataannya sekarang banyak metode pembeajaran yang efektif sangatlah sulit diterapkan yang terdiri dari beberapa faktor dosenya sendiri maupun mahasiswa yang  tidak dapat menyesuaikan dengan aturan yang deterapkan oleh universitas maupun dari dosennya sendiri.
Makalah ini membahas tentang proses belajar mengajar yang menarik agar nantinya dapat disesuaikan dan diterapkan.

1.2  Tujuan Penulisan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
  1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah pancasila semester 2 yang diberikan oleh dosen.
  2. Untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai proses belajar mengajar yang menarik.
  3. Untuk memberikan pandangan bagaimana seharusnya mengaplikasikan proses belajar mengajar yang menarik di dalam dan diluar kampus.
  4. Memudahkan dalam memilih proses belajar mengajar yang menarik.


BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Strategi Pengembangan Metode Pembelajaran
Pilihan strategi pengembangan metode pembelajaran Pendidikan Pancasila yang berbasis kompetensi dengan pendekatan Student Active Learning membawa konsekuensi perubahan paradigma metode pembelajaran. Arah perubahannya adalah sebagai berikut;
Dari
Menjadi
a.
Berpusat pada pengajar metode instruksi
a.
Berpusat pada mahasiswa - metode konstruksi
b.
Paradigma: mengajar
b.   
Paradigma: belajar
c.
Apa yang dipikirkan
c.
Apa yang dipelajari
d.
Mengetahui apanya
 - transfer of knowledge
Mengetahui bagaimananya
- transfer of values

Dengan pendekatan Student Active Learning, mahasiswa lebih banyak melakukan eksplorasi daripada secara pasif menerima informasi yang disampaikan oleh pengajar. Keuntungannya mahasiswa tidak hanya memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan bidang keahliannya saja, tetapi juga berkembang keterampilan komunikasi, bekerja dalam kelompok, insiatif, berbagi informasi, dan penghargaan terhadap orang lain. Metode pendekatan Student Active Learning ini meliputi antara lain:
1)   Studi kasus
Pada metode pembelajaran ini mahasiswa diberikan kasus yang perlu dicari pemecahan masalahnya sesuai dengan pokok bahasan yang sedang dibahas.
2)   Diskusi
Penyajian bahan pelajaran dilakukan dengan cara mahasiswa ditugaskan untuk membahas dan bertukar pendapat mengenai topik atau masalah tertentu untuk memperoleh suatu pengertian bersama yang lebih jelas dan teliti.
3)   Seminar
Mahasiswa diminta untuk mempersiapkan makalah/paper,kemudian mempresentasikannya di depan mahasiswa lainnya dan dalam kesempatan ini akan memperoleh masukan dan pertanyaan baik dari sesama mahasiswa lainnya maupun dari staf pengajar.
4)   Debat
Suatu metode pembelajaran dengan cara mahasiswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 4 orang. Di dalam kelompok tersebut mahasiswa melakukan perdebatan tentang topik tertentu.
5)   Kerja lapangan
Suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan membawa mahasiswa langsung kepada objek atau pokok bahasan yang akan dipelajari di luar kelas.
6)   Bermain peran
Bermain peran adalah salah satu permainan pendidikan yang digunakan untuk menjelaskan perasaan, sikap, perilaku dan nilai dengan tujuan untuk menghayati peran, sudut pandang dan cara berpikir orang lain dengan memainkan peran orang lain.
7)   Simulasi
Suatu cara penguasaan bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan mahasiswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan mahasiswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu tergantung kepada apa yang diperankan.
8)   Tugas kelompok
Metode pembelajaran dengan memberikan tugas kepada mahasiswa yang telah dibuat kelompok, misalnya dalam bentuk karangan atau makalah, kliping dan/atau mengamati suatu kejadian.

9) Permainan
Merupakan cara penyajian bahan pengajaran dimana mahasiswa melakukan permainan untuk memperoleh atau menemukan pemahaman dan konsep tertentu. Metode permainan ini dapat dilakukan secara individual atau kelompok.
10)    Collaborative Learning (CL)
Merupakan proses belajar kelompok, di mana setiap anggota menyumbangkan informasi, pengetahuan, pengalaman, ide, sikap, pendapat, kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya, untuk secara bersama-sama saling meningkatkan pemahaman seluruh anggota.
11)    Problem-Based Learning (PBL)
Metode belajar yang menggunakan masalah yang komplek dan nyata untuk memicu pembelajaran sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru.
12)    Bola salju menggelinding
Dalam pembelajaran ini mahasiswa melakukan tugas individu kemudian berpasangan. Dari pasangan tersebut kemudian mencari pasangan yang lain sehingga semakin lama anggota kelompok semakin besar bagai bola salju yang menggelinding. Metode ini digunakan untuk mendapatkan jawaban yang dihasilkan dari mahasiswa secara bertingkat. Dimulai dari kelompok yang lebih kecil berangsur­angsur kepada kelompok yang lebih besar sehingga pada akhirnya akan memunculkan dua atau tiga jawaban yang telah disepakati oleh mahasiswa secara kelompok.
2.2   Mewujudkan Proses Belajar yang efektif
Seperti yang telah dijelaskan dalam pembahasan 2.1 di atas. Namun,dalam mewujudkan Proses Belajar yang efektif dan menarik diperlukan beberapa hal yang harus dipenuhi dan ditaati mulai dari civitas akademik maupun mahasiswa.
Proses Belajar dan Mengajar Mata Kuliah Pancasila agar menarik dengan tidak meningggalkan kompetensi  khususnya  prodi  Agrotek.
Menarik tidaknya proses belajar mengajar tergantung dari dosen pengajar sebagai komunikator maupun dari mahasiswa sebagai komunikan, namun ada beberapa aspek yang dapat membuat suasana belajar menjadi kondusif, efektif  dan menarik  di antaranya :
1. Membuat kontrak kuliah sesuai dengan kapasitas dosen maupun mahasiswa.
2. Dalam penyampaian materi atau dalam kegiatan perkuiahan tidak monoton.
3. Dapat menerapkan proses belajar mengajar yang efektif dan memilih bagian-bagian seperti yang teah dijelaskan pada bagian 2.1 diatas.
4. Menerapkan studi kasus di dalam dan diluar ruang lingkup kampus.
5. Menumbuhkan kesadaran dari masing-masing mahasiswa untuk menerapkan sistem aturan yang diberikan dosen maupun kampus.
6. Memecahkan masalah bersama dosen agar tercapainya kondisi belajar yang efektif.
7. Sistem penilaian yang memudahkan dosen dan mahasiswa dalam mencapai hasil yang maksimal seperti berikut :
No
Indikator Penilaian
Persentasi
1
Ujian Akhir Semester (UAS)
20 %
2
Ujian Tengah Semester (UTS)
30 %
3
Tugas
50 %










BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa kerjasama di antara dosen mahasiswa sangatlah urgen dan tidak dapat di elakkan.
Dari dosen maupun mahasiswa dapat mencari bersama kondisi belajar yang efektif dan menarik dengan tujuan tidak adanya ketidaknyamanan antara dosen dan mahasiswa yang nantinya akan menghasilkan kondisi dan proses belajar mengajar yang efektif dan menarik.
Kesadaran mahasiswa juga merupakan salah satu faktor pendukung terpenting untuk mencapai proses belajar mengajar yang efektif dan menarik. Mahasiswa dituntut untuk dapat  kritis dalam proses belajar mengajar yang menarik.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, sehingga masukan dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.










DAFTAR PUSTAKA
Sugengrusmiwari.blogspot.com
Materi Ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila, Direktorat Pemebalajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Republik Indonesia, 2013.